Jumat, 13 Mei 2016

CAGUB M RIFKY EKY PITUNG

Eki Pitung: "Nilai-nilai keislaman di Jakarta harus tetap berdiri tegak, karena Jakarta juga singkatan dari kata: Jannah, Karomah dan Tawakal."
Jakarta, 9 Mei 2016
Salah satu bakal calon Gubernur Muslim untuk Jakarta, Eki Pitung menjawab dengan lugas pertanyaan para panelis dalam sesi taya jawab pada acara Halaqoh Sosialisasi Fatwa MUI Tentang Kewajiban Memilih Pemimpin Muslim, di Graha Pertamina Cheers Residence Jakarta, Ahad 8 Mei 2016.
Eki Pitung menyatakan di Jakarta harus dilakukan perubahan besar oleh Gubernur, karena Jakarta itu mayoritas muslim, dengan warga Betawi sebagai masyarakat aslinya. Di Aceh, Papua dan Yogyakarta 30 % anggaran bahkan lebih dialokasikan dananya untuk masyarakat lokal.
Apalagi di Papua yang sudah dialokasikan anggaran sampai 35 %, namun masyarakat asli masih menuntut kenaikan sampai 45 %, tentu di Jakarta juga pantas ada alokasi semacam itu.
Eki Pitung menegaskan bahwa nilai-nilai keislaman di Jakarta harus tetap berdiri tegak, karena Jakarta itu juga berarti singkatan dari: Jannah, Karomah dan Tawakal.
Berkaitan dengan penggusuran Luar Batang yang mengundang kekisruhan dan penolakan warga, Eki Pitung menyatakan saat penggusuran untuk proyek Banjir Kanal Timur (BKT) beberapa tahun lalu yang sangat panjang area yang digusur, dimana saat itu dia juga ikut terlibat, namun tidak pernah kita mendengar ada keributan. Karena ada dialog dengan masyarakat sebelum dilakukan penggusuran.
Dan masyarakat yang memiliki Sertifikat Hak Milik mendapat uang pengganti, serta warga yang tidak memiliki surat rumah pun masih mendapat uang kerokhiman.