Jumat, 13 Mei 2016

KH. CHOLIL RIDWAN

Berjuang Lewat Kekuasaan, Sunnah Nabi yang Diabaikan

Jakarta (SI Online) - Rasulullah Saw dalam membangun peradaban Islam tidak hanya mengajarkan melalui ibadah ritual, tetapi ibadah non ritual seperti dalam bidang ekonomi dan politik bahkan perang itu juga dikerjakan Nabi.

"Kalaulah dengan ibadah ritual sudah cukup untuk menjadikan Islam itu tinggi, maka menurut saya Nabi Muhammad tidak perlu mendirikan negara Madinah. Tetapi kenyataannya tidak demikian, karena Rasulullah itu meninggikan Islam juga lewat kekuasaan," ujar Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH. Cholil Ridwan saat memberikan sambutan pada acara Halaqoh Sosialisasi Fatwa MUI Tentang Kewajiban Memilih Pemimpin Muslim di Graha Pertamina Residence, Jakarta Selatan, Ahad (8/5/2016).

Menurutnya, ada sunnah Nabi yang selama ini kita abaikan, yaitu berjuang lewat kekuasaan. "Rasul tidak hanya menjadi imam shalat, tapi beliau juga adalah imam daulah, kepala negara. Beliau itu kepala pemerintahan, petinggi negara, panglima perang," jelas Kyai Cholil.

Oleh karena itulah, Kyai Cholil menyatakan siap menjadi salah satu anggota Majelis Tinggi Ulama untuk mewujudkan Gubernur Muslim di Jakarta. "Inilah yang sesuai hadits Nabi, bahwa ulama adalah pewaris para Nabi. Dan yang diwarisi adalah tugas dan tanggung jawab para Nabi soal kepemimpinan," terangnya.

Menurutnya, inilah proses politik yang benar, yaitu melalui syuro para ulama dalam hal kepemimpinan.

"Kita harus berjuang mewujudkan gubernur muslim yang sholeh, yang muttaqin. Dan jangan berkecil hati, kita hanya dituntut untuk berjuang, hasilnya serahkan kepada Allah," tandas Kyai Cholil.

red: adhila